Total Tayangan Halaman

Kamis, 30 Desember 2010

Speed Racer


Tenggelam dalam lembaran kertas tugas dan buku teks kuliah bukanlah lagi menjadi hal yang biasa setelah gw lulus kuliah dari politeknik. Sekalipun sekarang status mahasiswa kembali gw sandang sambil bekerja, situasi itu sangat jarang sekali terjadi. Sehingga tidak aneh juga kalau ternyata hasil kuliah di sini begitu pas-pasan dan berada di jurang antara gagal dan berhasil. Begitu juga malam ini ketika gw harus menenggelamkan diri dalam lembaran matematika kalkulus dan teknik reaksi kimia. Arrghh,, asing sekali!!!!

Sesekali supaya nggak ngantuk sekalipun udah gw persiapkan dengan tidur siang, televisi gw sengaja hidupkan sambil sesekali menghisap rokok yang hampir habis akibat tiupan kipas angin. Saat itu film yang diputar adalah Speed Racer.

SPEED RACER??
Masih ingat dengan film serial kartun Speed Racer yang dulu ditayangkan setiap sore. Sebetulnya gw nggak terlalu senang juga menonton film bergaya retro seperti Speed Racer. Film serial itu kemudian dibuat movie version-nya beberapa tahun lalu, dan baru gw tonton sekarang. Satu-satunya alasan kenapa gw sesekali melirik kea rah TV untuk mellihat film tersebut adalah karena Speed Racer adalah film kesukaan kakak gw waktu kecil.

Entah kebetulan atau tidak, isi film itu juga tidak terlalu jauh dari hubungan adik-kakak cuman kasusnya mereka sama-sama pembalap.
*namanya juga racer... kalo tukang makan = laper

Well, gw memang bukan pembalap dan begitu juga kakak gw. Sekalipun kakak gw dulunya kadang-kadang berubah menjadi pembalap dadakan. Nggak percaya??? Kaki dan tangan yang patah akibat mengebut, buat gw udah sangat cukup membuktikan itu semua. Tapi intinya tiba-tiba gw teringat kakak gw saat nonton film ini

And you know, I miss him so much!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar